Baca Juga
Satu ketika Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW. ihwal doa yang baik saat malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi permukaan bulan di malam hari.
Kehadiran Lailatul Qadar--KBBI menganjurkan penulisannya "Lailatulkadar"--ditunggu siapa pun.
Ia merupakan malam penuh berkah dan kemuliaan. Ibadah pada malam tersebut dianggap lebih baik ketimbang amalan di bulan lain, meskipun seribu bulan lamanya.
Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan waktu pasti kehadirannya. Kepastiannya dirahasiakan oleh Yang Maha Kuasa.
Nabi Muhammad SAW. mengisyaratkan Lailatulkadar datang pada sepuluh hari pengujung Ramadan. Karenanya, beliau memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam-malam itu.
Aisyah mengatakan, "Saat memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah SAW. fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah" (HR: al-Bukhari).
Hadis tersebut dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan bahwa Lailatulkadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan.
Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya al-Tanbih menuliskan, "Dianjurkan mencari Lailatulkadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatulkadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam Lailatulkadar disunahkan membaca doa, 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)'"
Kebanyakan ulama memang berpendapat bahwa Lailatulkadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil.
Namun, tak berarti Lailatulkadar tidak bisa datang pada malam genap atau sebelum sepuluh terakhir. Sangat mungkin Lailatulkadar hadir di malam genap dan sebelum sepuluh terakhir.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah beribadah sebanyak mungkin dari awal hingga akhir Ramadan. Bisa jadi satu dari sekian banyak ibadah yang kita kerjakan bertepatan dengan malam penuh kemuliaan itu.
Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan, "Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam Lailatulkadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang."
Hadis ini mengisyaratkan agar kita terus-menerus dan menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadan, karena kita tidak tahu kapan datangnya Lailatulkadar.
Aisyah pernah bertanya kepada Rasul, "Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatulkadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)'" (HR: Ibnu Majah).
Sekali lagi, kita tidak tahu waktu pasti terjadinya Lailatulkadar. Karenanya, doa yang diajarkan Rasul sangat baik untuk dibaca pada tiap malam di bulan Ramadan. Wallahu a'lam.
Inilah Doa anjuran Rasulullah saat Lailatul Qadar
4/
5
Oleh
dronep